Judul buku :Totto Chan:Gadis Cilik di Jendela
Pengarang :Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa :Widya Kirana
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama
Cetakan 1 :Jakarta,April 2008
Tebal buku :271 halaman
Tetsuko Kuroyanagi lahir 9 agustus 1933 di Tokyo.Ia adalah seorang artis Jepang internasional yang terkenal,seorang pembawa acara talkshow,seorang penulis buku anak terlaris,World Wide fund untuk penasihat alam dan Goodwill Ambassador untuk UNICEF.Dia terkenal dengan karya amal dan dianggap sebagai salah satu selebriti jepang pertama yang mencapai pengakuan internasional.Karya-karyanya antara lain,seperti The Little Girl at the Window,The Cartoon Book-Doudou by the Window,a Goodwill Journey to tho choldren of the World.
The Little Girl at the window dalam bahasa Indonesia dikenal berjudul Gadis Cilik di Jendela adalah salah satu karya besarnya yang mendunia.Tetsuko Kuroyanagi dalam Gadis Cilik di Jendela mengisahkan tentang masa kecilnya di Tomoe dan seorang Sosaku Kobayashi.Mr.Sosaku Kobayashi adalah seseorang yang mempunyai idealisme tinggi dan sangat mencintai anak-anak yang bermimpi untuk mendirikan sekolah yang ideal.Beliau merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan hidup Tetsuko Kuroyanagi.
Tetsuko Kuroyanagi memberi banyak motivasi yang ia dapat dari banyak pengalamannya dalam menulis buku ini.Motivasi agar pembaca dapat mengingat kembali apa yang telah dilakukan itu baik atau buruk agar dapat melakukan hal yang leboh baik daripada sebelumnya.Setiap kata dalam buku ini berisi tentang kerinduan seorang Tetsuko Kuroyanagi kepada Tomoe.
Tetsuko Kuroyanagi memilih judul yang menggambarkan suasana saat itu dan satu suasana lain-Jendela menuju kebahagiaan yang terbuka untuknya di Tomoe.Ia ingin Tomoe akan terus hidup dalam imajinasi pembaca ketika membaca kisah ini.
“Totto Chan,kau benar-benar anak baik,kau tahu itu kan?”
Itulah kalimat yang selalu dikatakan Sosaku Kobayashi kepada Totto Chan untuk menanamkan dalam-dalam rasa percaya diri dan keyakinannya bahwa ia”anak yang baik”kata-kata itu terus menggema di dalam hati Totto Chan,bahkan ketika ia sedang asyik melakukan sesuatu yang tidak biasa.seringkali ia berseru pada dirinya sendiri”Astaga!”ketika ia mengingat-ingat apa yang pernah dilakukannya.Mr.Kobayashi terus-menerus mengulang kalimat ini,setiap kali,selama ia bersekolah di Tomoe.Mungkin kata-kata penting itulah yang menentukan seluruh arah hidupnya.
Novel”Gadis Cilik di Jendela”karya Tetsuko Kuroyanagi ini bacaannya jelas,padat dan lengkap,sehingga mudah dimengerti dan diapahami.Banyak motivasi dan kesan untuk melakukan hal yang lebih baik di hari esok.Judulnya yang unik sangat menarik minat pembaca untuk membacanya berulang kali.Namun,karena warna cover buku ini kurang menarik menimbulkan kesan yang membosankan.Kalimatnya pun ada yang berbelit-belit dan memboros kata.
Novel ini sangat mudah dipahami dan cocok untuk berbagai kalangan,karna banyak motivasi tersirat didalamnya.Setiap bagiannya pun saling berkaitan sehingga pembaca harus membaca kisah ini tanpa melewati satu bagian pun.Karena warna cover buku yang kurang menarik menimbulkan kesan yang sangat membosankan.Kalimatnya pun aa yang berbeli-belit dan memboros kata.Akan lebih baik jika warna cover buku tidak hanya menonjolkan satu warna,tetapi dipadukan dengan warna lainnya dan kalimatnya lebih disingkat agar tidak memboros kata.
Penulis : Rosalina Septi Ayuningtyas (9F)